Langsung ke konten utama

Soto Betawi Enak di Blok M

Soto Betawi


Sabtu itu, hujan turun sejak subuh belum berkumandang. Berlanjut hingga sore hari. Rasanya enggan sekali untuk meninggalkan rumah demi menepati sebuah janji bersama teman yang sangat baik. Sehari sebelumnya, ia menanyakan apakah saya ada acara pada hari sabtu? Jam kerja saya sekarang fleksibel, jika sabtu sudah menyelesaikan pekerjaan, bisa keluar jika ada kepentingan. Saya pun setuju untuk menerima tawaran teman saya untuk bertemu di Blok M square.

“Kata teman saya, ada soto betawi yang sangat enak,”pesannya.

Jam 11.00 saya baru beranjak keluar rumah. Niat hati ingin pesan Go-jek biar cepat, ternyata langit benar-benar tidak bersahabat. Sebentar hujan berhenti lalu kembali turun hujan. Akhirnya saya memutuskan naik komuter line dengan resiko ngaret dari perjanjian.

Naik KRL dari Stasiun Pondok Jati arah Bogor, nanti turun di Tanah Abang lalu pindah ke KRL arah Maja dan turun di Kebayoran. Dari stasiun menuju Plaza Blok M bisa naik Bus maupun ojek. Saya memilih pesan Go-jek. Sebelumnya sempat tawar menawar dengan Ojek yang mangkal di depan Stasiun. Tarifnya mahal banget, Rp 25.000, padahal menggunakan Go-Jek cukup Rp 3.000 jika bayar menggunakan Go-Pay.

Karena saya ke sana bukan untuk melihat maupun berbelanja, maka saya langsung menuju ke tempat temu janji. Lokasi penjual Soto Betawi ini berseberangan dengan Gramedia. Jika naik Gojek, cukup bilang berhenti di pintu masuk jalan Melawai lima. Tinggal lurus saja akan sampai di tempat penjual Soto Betawi.   Kemarin saya salah turu, makanya  jalannya agak jauh.

Nama warung makannya adalah Soto Ayam Ambengan Cak Har, bersebelahan dengan ruko pijat refleksi. Jam 02.00 warung sudah lumayan sepi, pelayanannya pun jadi cepat. Saya dan Mas Agus memesan Soto Betawi. Sebagai orang baru di Jakarta, ini adalah kali ke tiga saya makan soto betawi, namun sbeelumnya hanya icip-icip. Pertama kali saat jalan sama teman saya ke Anggrek Mall. Kali ke dua di Palmerah, di seberang gedung TemPrint bareng mbak Anaz.

Dari icip-icip sedikit soto betawi tersebut, saya jadi bisa membandingkan dengan Soto Betawi di warung Cak Har. Rasa soto betawi itu khas banget. Kuahnya bersantan. Jika kebanyakan soto menggunakan daging ayam, namun Soto Betawi menggunakan daging sapi. Ada campuran emping mlinjo membuat aroma Soto Betawi itu beda banget dengan soto-soto lainnya. Tidak ada sayuran taugeh. Murni kuah berisi irisan daging sapi dan campuran bawang goreng, daun seledri dan emping.
Di Soto Betawi Cak Har, porsi daging dalam tiap mangkok lumayan banyak. Kuahnya juga bersih. Selain itu, harganya bisa dibilang murah. Satu mangkok Rp 21.000. itu pakai daging sapi loh, tahu sendiri kan, harga daging sapi di Indonesia tuh mahal banget. Dan lebih menarik lagi karena makan di sini bisa melihat pemandangan dari kesibukan berdagang di Plaza Blok M Square.

Kawasan ini mengingatkan saya pada kegiatan akhir tahun Boxing Day di Sydney. Deretan ruko-ruko yang sangat menarik dan penuh dengan aktivitas berdagang. Jika kali lain bisa datang lagi, saya ingin mengelilingi pasar yang ada di lantai Basement, katanya di sini ada toko buku murah-murah banget dan tentunya bisa sekalian nyari-nyari baju baru. 

Terimakasih, Mas Agus Irham.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Tertawa Bersama Raminten Kabaret

Kabaret Show mungkin sebuah pertunjukan baru di Indonesia, apalagi di Yogyakarta. Jika dulu di   tanah Jawa terkenal dengan pertunjukan tradisional seperti Ketoprak, Ludruk, Srimulat, Wayang, Tayuban, Tembang Dolanan, Ebeg, Laisan, Lengger Calun dan lainnya, kini ditampikan seni pertunjukan baru yang mengundang gelak tawa. Dalam sejarahnya, kabaret mulai muncul pada tahun 1965, sementara pada tahun 1912 kabaret diartikan sebagai representasi dari restaurant atau night club . Raminten Kabaret  Konten dari pertunjukan Kabaret berbeda-beda. Contohnya, Belanda dan Jerman memasukkan konten dengan muatan politic satire. Di Amerika Serikat memasukkan konten Stand up Comedy , sementara Perancis yang memiliki sejarah tertua cabaret, biasanya melakukan penampilan dengan jumlah penari yang besar. Di Yogyakarta sendiri, Kabaret Show menampilkan seni menyanyi lip-sync yang diperankan oleh Cross Dresser. lagu-lagu yang ditampilkan berbagai macam, ada dangdut, pop Indonesia b...

Pantai Gesing, Pesona Laut dengan Ombak Menakjubkan

Pantai selatan sememangnya menawarkan keindahan alam yang sangat memesonakan. Deretan pantai dengan debur ombak tinggi, karang laut yang menjulang besar-besar serta perbukitan yang seolah menjadi batas antara pantai dan daratan kota Yogyakarta. Memilih percutian ke daerah Yogyakarta, tidak lengkap jika tidak mengunjungi beberapa deretan pantai selatan daerah Gunung Kidul. Mulai dari yang terkenal, yaitu pantai Parangtritis, Pantai Depok, pantai Timang,   hingga pantai-pantai yang masih baru bagi wisatawan seperti pantai Teras kaca, pantai gesing, pantai Ngobaran dan masih banyak lagi. Salah satu pantai yang pernah saya kunjungi adalah pantai Gesing. Pantai yang terletak di Girikerto, Panggang, Gunung Kidul tersebut menawarkan keindahan pantai yang bisa dilihat dari ketinggian karang, serta lekukan teluk kecil tempat perahu nelayan diparkir. Sekelilingnya adalah hutan hijau yang membentuk tebing-tebing tinggi dan berbatu. Pantai ini satu arah dengan pantai Teras...

SKY Mirror, Tarikan Wisata Terbaru di Selangor

'Jangan hanya gunung kau daki, lautan pula harus kau arungi' Setelah kemarin peserta rentak Selangor mengunjungi salah sebuah situs sejarah Negeri Selangor yaitu Bukit Melawati, kali ini para peserta dibawa untuk melihat keindahan panorama pantai di tengah laut. Istilah pantai itu sebenarnya kurang tepat, karena makna pantai sendiri kita kenali sebagai garis batas antara darat dan laut. Namun, mengunjungi tempat ini benar-benar terasa seperti pantai, hanya saja dikelilingi oleh air laut. Pasir timbul itu sendiri baru ditemukan 1,5 tahun yang lalu, namun baru dikenalkan kepada wisatawan sejak setahun yang lalu. Tentu ini menjadi tambahan kawasan wisata di wilayah negeri Selangor yang dikenal sebagai negeri paling maju berbanding negeri-negeri lainnya di Malaysia. Sebagian orang memanggilnya dengan sebutan Pasir Timbul, sebuah daratan berpasir yang timbul akibat air pasang-surut yang dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah rotasi dan revolusi bulan be...