Babu Backpacker

Soto Betawi Sabtu itu, hujan turun sejak subuh belum berkumandang. Berlanjut hingga sore hari. Rasanya enggan sekali untuk meninggalkan rumah demi menepati sebuah janji bersama teman yang sangat baik. Sehari sebelumnya, ia menanyakan apakah saya ada acara pada hari sabtu? Jam kerja saya sekarang fleksibel, jika sabtu sudah menyelesaikan pekerjaan, bisa keluar jika ada kepentingan. Saya pun setuju untuk menerima tawaran teman saya untuk bertemu di Blok M square. “Kata teman saya, ada soto betawi yang sangat enak,”pesannya. Jam 11.00 saya baru beranjak keluar rumah. Niat hati ingin pesan Go-jek biar cepat, ternyata langit benar-benar tidak bersahabat. Sebentar hujan berhenti lalu kembali turun hujan. Akhirnya saya memutuskan naik komuter line dengan resiko ngaret dari perjanjian. Naik KRL dari Stasiun Pondok Jati arah Bogor, nanti turun di Tanah Abang lalu pindah ke KRL arah Maja dan turun di Kebayoran. Dari stasiun menuju Plaza Blok M bisa naik Bus maupun ojek. Saya

Ikon Jalan Malioboro Libur panjang setelah pemilu serentak tahun 2019 dan hari libur Paskah pada bulan April. Kata orang-orang jogja, libur panjang maka siap-siap dihadapkan dengan macet di mana-mana. Apalagi pusat-pusat wisata yang begitu digandrungi wisatawan saat ke Yogyakarta seperti Malioboro, Taman Sari, Keraton, Alun-alun, Pantai Parangtritis dan sederet wisata pantai lainnya. Untuk alasan itu, saya memutuskan untuk keluar dari kosan-kosan seawal pagi untuk menghindari panas dan macet. Dengan menggunakan jasa Ojek Online, saya bermotor menuju Malioboro pada jam 07.00. jalanan masih lengang. Udara masih segar. Beberapa orang terlihat jogging di tepian jalan utama Jalan Veteran, menikmati hari cuti kerja dengan berolahraga. Dengan membayar Rp 11.000, saya minta diturunkan di dekat café Loko, salah sebuah coffee shop yang berada di sebelah utara Jalan Malioboro. Konsep yang ditawarkan oleh kafe ini adalah pengunjung bisa menyantap makanan sembari menyaksikan pemandanga

Lontong, salah satu jenis makanan yang begitu dikenal di kawasan negara serumpun, baik Indonesia, Malaysia, Singapore dan Brunei Darussalam. Makanan ini begitu identik dengan perayaan hari raya idul fitri maupun idul adha. Setahu saya, tidak susah menemukan Lontong di berbagai gerai makan baik di Indonesia dan Malaysia. Ada beberapa perbedaan penyajian Lontong di negara Indonesia & Malaysia. pada hari-hari biasa, di Indonesia, Lontong banyak ditemui di pedagang satai. Pada hari-hari khusus seperti perayaan Idul Fitri maupun Idul Adha, Lontong biasanya dihidangkan bersama Opor Ayam. Berbeda dengan Malaysia, baik pada hari perayaan maupun hari biasa, Lontong selalu disandingkan dengan kuah sayur  bersantan atau lodeh dengan tambahan kuah kacang kacang. Sementara untuk para penjual satai, biasanya mereka memakai ketupat atau nasi impit. Salah sebuah cafe yang terletak di Seksyen 7 Shah Alam menawarkan menu Lontong yang menggugah selera. Sebenarnya bukan hanya Lontong saj