Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Kulamar Kau dengan Tahu Bacem

Bus masih ngetem di  pertelon,  sebuah pertigaan yang mempertemukan jalur dari Semarang, Pekalongan dan Temanggung. Ngetemnya bisa lama karena aku adalah penumpang pertama yang menaiki Bus reot dengan beberapa lubang di bawah telapak sepatuku. Aku bisa melihat warna hitam aspal di bawah kakiku sendiri. Bus masih harus menunggu penumpang yang baru akan tiba dari arah barat dan timur, dari Pekalongan dan Semarang. Sementara itu, langit sudah menjingga. Gelap siap datang mengganti. Kondektur berteriak-teriak sambil memegang sebatang rokok di sela-sela jarinya. “Terakhir-terakhir!” teriaknya lantang, memberi tahu kepada penumpang yang masih di jalan agar segera bergegas menaiki Bus. setelah ini sudah tidak akan ada Bus lagi menuju Sukorejo. Transportasi selanjutnya digantikan dengan Vannete kecil. Ongkosnya tentu lebih mahal dan jam nunggunya juga lama. Pernah suatu kali aku dari semarang dan turun di weleri saat adzan magrib. Tidak ada angkutan umum lagi, Vannete sekalipun. Akhirnya

Panggil Aku Monyet!

Hujan amat lebat begitu kakiku melangkah turun di peron stasiun Kali Deres. Sesuai nama stasiunnya, kali yang bermakna air sungai dan deres yang bermaknaa lebat, maka kedatanganku kala itu disambut dengan air melimpah karena hujan lebat. Di pelataran stasiun, air menggenang. Tukang ojek memakai jas hujan saling bersahutaan menawarkan jasa ojek. Anehnya, justru tidak ada jasa sewa payung yang jauh lebih dibutuhkan saat akan mencari angkot menuju  arah tujuan masing-masing penumpang. Aku berlari. Seolah berlari menjauhi kenyataan, bahwa di tengah guyuran hujan yang teramat lebat dan pada sekian kilometer perjalanan yang selalu kutempuh, aku masih saja berteman sebuah buku. Selalu beralibi bahwa perjalanan seorang diri jauh lebih enak daripada berjalan berdua yang terkadang alasan-alasan itu hanyalah alasan jomblo. Aku memberanikan diri menerobos derasnya hujan. Mengikuti perkataan ibu-ibu yang mengatakan bahwa tempat untuk mencari angkot agak jauh dari stasiun. Jalanan bec

Kuda Kepang, Warisan Budaya Jawa di Selangor

Kuda Kepang atau lebih dikenali dengan sebutan Kuda Lumping di Indonesia juga ada di Selangor. Selain di Selangor, terdapat juga tarian kuda kepang di Johor Bharu. meski berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu berasal dari Jawa, namun baik kuda kepang di Johor Bharu maupun kuda kepang di Selangor memiliki perbedaan. Perbedaan yang paling ketara adalah dari ritual-ritual sebelum pelaksanaan tarian Kuda Kepang. kuda-kuda Kepang Menurut sejarah, tarian kuda kepang merupakan tarian untuk memperingati musim panen padi. saat munsim panen, orang-orang berkumpul untuk melakukan tarian ini. Tarian ini menggunakan miniatur kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan dicat dengan warna-warna tertentu. Biasanya dimainkan oleh 12 penari. Bisa juga lebih. Adapun musik pengiringnya adalah Gendang, Gong, Bonang, Saron dan pecut. Beberapa hari yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk bisa menyaksikan persembahan tarian kuda kepang di Kampung Haji Dorani, Parit Panjang, Selangor. Wa

SKY Mirror, Tarikan Wisata Terbaru di Selangor

'Jangan hanya gunung kau daki, lautan pula harus kau arungi' Setelah kemarin peserta rentak Selangor mengunjungi salah sebuah situs sejarah Negeri Selangor yaitu Bukit Melawati, kali ini para peserta dibawa untuk melihat keindahan panorama pantai di tengah laut. Istilah pantai itu sebenarnya kurang tepat, karena makna pantai sendiri kita kenali sebagai garis batas antara darat dan laut. Namun, mengunjungi tempat ini benar-benar terasa seperti pantai, hanya saja dikelilingi oleh air laut. Pasir timbul itu sendiri baru ditemukan 1,5 tahun yang lalu, namun baru dikenalkan kepada wisatawan sejak setahun yang lalu. Tentu ini menjadi tambahan kawasan wisata di wilayah negeri Selangor yang dikenal sebagai negeri paling maju berbanding negeri-negeri lainnya di Malaysia. Sebagian orang memanggilnya dengan sebutan Pasir Timbul, sebuah daratan berpasir yang timbul akibat air pasang-surut yang dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah rotasi dan revolusi bulan be