Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Seni Tertawa Bersama Raminten Kabaret

Kabaret Show mungkin sebuah pertunjukan baru di Indonesia, apalagi di Yogyakarta. Jika dulu di   tanah Jawa terkenal dengan pertunjukan tradisional seperti Ketoprak, Ludruk, Srimulat, Wayang, Tayuban, Tembang Dolanan, Ebeg, Laisan, Lengger Calun dan lainnya, kini ditampikan seni pertunjukan baru yang mengundang gelak tawa. Dalam sejarahnya, kabaret mulai muncul pada tahun 1965, sementara pada tahun 1912 kabaret diartikan sebagai representasi dari restaurant atau night club . Raminten Kabaret  Konten dari pertunjukan Kabaret berbeda-beda. Contohnya, Belanda dan Jerman memasukkan konten dengan muatan politic satire. Di Amerika Serikat memasukkan konten Stand up Comedy , sementara Perancis yang memiliki sejarah tertua cabaret, biasanya melakukan penampilan dengan jumlah penari yang besar. Di Yogyakarta sendiri, Kabaret Show menampilkan seni menyanyi lip-sync yang diperankan oleh Cross Dresser. lagu-lagu yang ditampilkan berbagai macam, ada dangdut, pop Indonesia bahkan lag

Lima Hal Yang Dipelajari di Usia 28 Tahun

Pic from Pinterest Hidup adalah proses berkembang yang dilakukan di setiap detik, menit, jam hingga hari bergulir. Proses yang harus dijalani dengan terpaksa maupun hati lapang. Sering kali ketika terhimpit sebuah permasalahan, selalu berfikir, kenapa hidup harus tidak adil ? kenapa harus dilahirkan ke dunia jika sengsara hanya badan sendiri yang menanggung ? Seperti sebuah jalan yang memiliki simpang, begitu juga jalan hidup. Banyak sekali simpang jalan yang membuat kita harus memilih, manakah jalan yang paling tepat ? manakah jalan yang memiliki resiko tertinggi ? pahit manis kehidupan seperti campuran aneka bumbu dalam masakan. Jika hanya diisi garam, maka hidup terlalu asin, perlu penyeimbang gula dan asam agar seimbang. Pun dengan kebahagiaan. Jika kita memilih untuk bahagia terus, maka kita akan kehilangan rasa empati. Jika kita memilih kesedihan terus menerus, yang timbul hanyalah pesimis dan putus harapan akan hidup. Melewati quarter life krisis tentu bukan

Pesona Kawah Ijen, Banyuwangi

Kawah Ijen Banyuwangi merupakan salah sebuah kota yang berada di paling ujung pulau jawa, di seberang pulau bali. Pelabuhan ketapang menjadi laluan penyebrangan penumpang, bus, truk, serta muatan barang lainnya ke dan dari Pulau Bali ke obyek wisata Banyuwangi. Banyak sekali tempat-tempat eksotis yang menarik wisatawan baik lokal maupun wisatawan mancanegara, salah satunya adalah obyek wisata kawah Ijen. Pesona atraksi blue fire di kawah ijen menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Atraksi api abadi berwarna biru yang hanya terjadi di dua Negara saja di dunia ini, yaitu di Salandia Baru dan Indonesia. Blue Fire Kawah ijen terletak di Gunung Ijen yang berada di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, provinsi Jawa Timur. Ia merupakan gunung berapi yang masih aktif. Memiliki ketinggian 2.386 mdpl. Kawah Ijen adalah danau asam yang memiliki kedalaman 200 meter dengan luas kawahnya sekitar 5.466 hektar. Butuh pendakian kurang lebih dua jam untuk bisa menca

Pelabuhan Hati Tarmijah

tarmijah Cerita duka pembantu rumah tangga Harga Tarmijah sebulan delapan ribu rupiah Di pagi buta sedang pulas tidur kita Neng Tarmijah sudah bangun lalu bekerja Siapkan sarapan… Bersihkan halaman…. Siapkan pakaian…. Seragam sekolah untuk anak majikan…. Setelah beres Tarmijah dipanggil nyonya Pergi ke pasar belanja ini hari Asin sedikit Tarmijah di caci maki Masakan lezat tak pernah di puji Oh sudah pasti keki Namun hanya disimpan dalam hati Di malam minggu anak majikan berdandan Sambut sang pacar itu suatu kewajiban Nona Tarmijah tak mau ketinggalan Lalu berdandan siap untuk berkencan Nyonya majikan lihat Tarmijah berkencan Di muka rumah terhalang pagar halaman Nyonya naik pitam Tarmijah kena hantam Nyonya naik pitam Tarmijah kena hantam…(Iwan Fals)   “Setidaknya Tarmijah sempat berkencan dengan kekasihnya meski kena hantam majikan”, umpatku sambil menekan pause pada keypad laptopku. Suara merdu penyiar radio dari Buruh Migran

Nasionalisme TKI di Malaysia

Nasionalisme Nasionalisme adalah bentuk dari rasa cinta terhadap tanah air. Rasa cintanya pun bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara. Bagi rakyat Indonesia, wujud rasa cinta terhadap tanah air yang paling nyata sering ditunjukkan pada bulan agustus. Contoh yang paling kecil adalah sejak memasuki bulan agustus, Masyarakat Indonesia terbiasa   untuk memasang bendera merah putih di depan pagar rumah masing-masing. Selain   pemasangan bendera, ada juga berbagai kegiatan untuk menyemarakkkan hari kemerdekaan yang selalu dilakukan pada tanggal 17 agustus. Perayaan tersebut terkenal dengan sebutan tujuh belasan. Masyarakat yang tinggal dipedesaan melakukan bersih desa, mengecat gedung-gedung pemerintahan seperti balai desa dan bangunan penting lainnya. Lomba kebersihan antar desa, karnaval, aneka lomba bahkan sampai konser dangdut yang digelar di lapangan-lapangan desa. Lain pula dengan kemeriahan di kota-kota, baliho-baliho di pinggir jalan yang biasa memajang foto calon g

Soto Betawi Enak di Blok M

Soto Betawi Sabtu itu, hujan turun sejak subuh belum berkumandang. Berlanjut hingga sore hari. Rasanya enggan sekali untuk meninggalkan rumah demi menepati sebuah janji bersama teman yang sangat baik. Sehari sebelumnya, ia menanyakan apakah saya ada acara pada hari sabtu? Jam kerja saya sekarang fleksibel, jika sabtu sudah menyelesaikan pekerjaan, bisa keluar jika ada kepentingan. Saya pun setuju untuk menerima tawaran teman saya untuk bertemu di Blok M square. “Kata teman saya, ada soto betawi yang sangat enak,”pesannya. Jam 11.00 saya baru beranjak keluar rumah. Niat hati ingin pesan Go-jek biar cepat, ternyata langit benar-benar tidak bersahabat. Sebentar hujan berhenti lalu kembali turun hujan. Akhirnya saya memutuskan naik komuter line dengan resiko ngaret dari perjanjian. Naik KRL dari Stasiun Pondok Jati arah Bogor, nanti turun di Tanah Abang lalu pindah ke KRL arah Maja dan turun di Kebayoran. Dari stasiun menuju Plaza Blok M bisa naik Bus maupun ojek. Saya

Sore Bersama Kang Fuad

Kang Fuad Aku memanggilnya Kang Fuad, terkadang Fat namun lebih sering kupanggil sebagai Mas Bro karena pertemuan kami sangat jarang dan lebih sering melalui pesan singkat baik melalui Whatsapp maupun sms. Dia adalah teman sekolahku sejak MTs maupun SMA. Saat di MTs, ia satu tahun lebih atas dariku, lalu ia istirahat setahun sebelum melanjutkan ke SMA. Ia lalu melanjutkan di SMA yang sama. Saat kelas satu, cowok dan cewek   duduk di kelas yang berbeda. Setelah naik kelas, barulah kami digabungkan karena sudah penjurusan. Aku masuk kelas IPA sementara ia masuk IPS, semua dipilihkan oleh guru berdasarkan kemampuan nilai akademik di kelas sebelumnya meski sebelumnya siswa diberi kebebasan untuk memilih jurusan apa yang mau diambil. Atas pertimbangan yang matang, akhirnya aku mengikuti saran guru, yaitu masuk kelas IPA. Sementara Fuad, ia menjadi pelajar pemberontak. Meski guru mempercayai agar ia masuk IPS, namun ia nekat masuk ke IPA, maka ia sering dijuluki sebagai siswa pe

Nilai Rapor dan Simbok

Final dari euphoria UAS UTKL sudah mencapai puncak. Ketika bulan November tahun lalu, hampir semua mahasiswa berkutat dengan soal-soal, kini saatnya Mahasiswa berkutat dengan nilai. Ada yang nilainya bagus ada juga yang rusak parah, termasuk penulis sendiri. Hahahahaha Berbicara mengenai nilai-nilai yang didapat di bangku sekolah semenjak saya duduk di bangku Sekolah dasar, sekolah menengah, menengah atas hingga saat ini merasai kebahagiaan disebut sebagai mahasiswa, saya tidak pernah mendengar keluhan apapun dari orang tua mengenai hasil tes. Hanya euphoria zaman dulu dengan zaman sekarang tentu saja beda. Masih ingat ? saat SD, ketika ibu ataupun bapak mendapat surat undangan dari sekolah untuk mengambil rapor ?kita gegap gempita menyambut hari itu datang karena akan pulang lebih awal. hanya orang-orang pilihan yang tinggal, tentu saja yang cantik dan popular untuk jadi penyambut tetamu dan pembagi snack. Nah, yang tidak mendapat tugas tetep aja senang, karena nantinya s