Langsung ke konten utama

Pesona Kawah Ijen, Banyuwangi


Banyuwangi merupakan salah sebuah kota yang berada di paling ujung pulau jawa, di seberang pulau bali. Pelabuhan ketapang menjadi laluan penyebrangan penumpang, bus, truk, serta muatan barang lainnya ke dan dari Pulau Bali ke obyek wisata Banyuwangi.

Banyak sekali tempat-tempat eksotis yang menarik wisatawan baik lokal maupun wisatawan mancanegara, salah satunya adalah obyek wisata kawah Ijen. Pesona atraksi blue fire di kawah ijen menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Atraksi api abadi berwarna biru yang hanya terjadi di dua Negara saja di dunia ini, yaitu di Salandia Baru dan Indonesia.
Blue Fire


Kawah ijen terletak di Gunung Ijen yang berada di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, provinsi Jawa Timur. Ia merupakan gunung berapi yang masih aktif. Memiliki ketinggian 2.386 mdpl. Kawah Ijen adalah danau asam yang memiliki kedalaman 200 meter dengan luas kawahnya sekitar 5.466 hektar. Butuh pendakian kurang lebih dua jam untuk bisa mencapai puncak dimulai dari pos awal di Paltuding. Namun, hal itu sebanding dengan keindahan pesona api biru di tengah kawah Ijen.

Ada banyak paket wisata yang menawarkan jasa tour untuk sampai ke pos pendakian kawah ijen.  Jika anda datang bersama rombongan, anda harus memilih jasa paket tour karena tidak ada angkutan umum untuk sampai ke sana, atau anda bisa menggunakan sepeda motor sendiri. Ada jasa paket tour dua hari satu malam juga paket midnight. Mobil hanya akan mengantar anda sampai di pos awal pendakian, yaitu di Paltuding. Lalu, pada jam 01.00 dini hari, secara serentak para pendaki memulai pendakian.

Anda diharuskan membeli tiket terlebih dahulu dengan harga Rp 7.500. sebelumnya, anda bisa melakukan persiapan terlebih dahulu dengan makan, minum, menyiapkan baju tebal serta persiapan pribadi lainnya. Ada banyak gerai makanan yang menjual aneka makanan dan minuman hangat untuk menjaga badan tetap fit sebelum memulai pendakian. Di masing-masing gerai juga menyediakan perapian untuk menghangatkan badan karena suhu yang begitu dingin.

Sebaiknya anda mempersiapkan segala perlengkapan dari rumah, termasuk kaos tangan, jaket dan kaos kaki sebagai persiapan untuk melawan hawa dingin, karena di area Paltidung mereka menjual berbagai perlengkapan dengan harga yang sangat mahal. Untuk satu pasang kaos kaki dijual dengan harga Rp 35.000, kaos tangan Rp 15.000. Belum lagi masker, lebih baik anda membawa masker yang tebal dari rumah karena harga sewa masker di area puncak sangat mahal yaitu Rp 25.000. masker-masker yang mereka sewakan digunakan untuk melindungi diri dari racun belerang dari kawah.
Belerang

Saat weekend, wisatawan sangat ramai. Anda harus berdesakan untuk memulai pendakian. Karena sangat ramai dan fasilitas seperti toilet sangat terbatas, maka harus mengantri dengan antrian yang sangat panjang. Kurangnya fasilitas penerangan di pos pendakian menjadikan anda harus berhati-hati, setidaknya anda harus mengingat rombongan perjalanan anda jika anda datang dengan rombongan.
Sepanjang pendakian ada banyak jasa ojek dorong, yakni gerobak yang ditarik dan didorong oleh tiga orang jika anda tidak kuat mendaki. Bayaran yang ditawarkan juga bervariasi, tinggal kepandaian anda untuk menawar. Ada yang memasang tarif Rp 350.000 hingga Rp 500.000, tergantung jarak yang akan ditempuh. Harga segitu sesuai dengan jerih payah para penarik gerobak dan juga medan yang dilalui.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam, anda akan sampai di puncak yang berupa lereng-lereng curam berbentuk ceruk kawah. Dari puncak Gunung Ijen, anda tidak bisa menyaksikan fenomena Blue fire secara langsung, melainkan anda harus turun mendekati semburan kawah. Karena gas belerang dari semburan kawah tersebut mengandung zat yang beracun, anda disarankan untuk menyewa masker yang dijajakan oleh penduduk lokal Ijen. Anda harus berhati-hati saat menyusuri lereng kawah, karena selain tidak banyak penerangan, jalanan sempit, anda juga harus berhimpitan dengan warga lokal yang sedang bekerja untuk memanggul belerang dari kawah.

Fenomena Api biru di kawah ijen akan berakhir pada jam 05.00 pagi, maka jika ingin menyaksikan keindahan tarian api biru, anda harus berjalan cepat. Segala kepayahan itu akan terbayar saat sudah menyaksikan atraksi tarian Api biru di tengah kawah. Fenomena alam yang sangat menakjubkan karena api berwarna biru itu menari meliuk-liuk, timbul tenggelam seiring dengan ketebalan kabut.
Semakin terang, pemandangan gunung ijen semakin menakjubkan. Lereng-lereng gunung membentuk garis-garis serta keindahan kawah berwarna hijau yang sangat luas terbentang di depan kita. Kabut nipis perlahan hilang diganti dengan langit cerah dengan awan-awan menggantung di langit yang rendah.

Pemandangan saat turun dari gunung tak kalah menakjubkan, anda bisa menyaksikan lereng-lereng gunung dengan berbagai tanaman serta barisan bukit yang berjejer rapi di depan anda. kabut tipis mulai menghilang menampilkan deretan bukit berwarna hijau. Laluan pendakian yang cukup lebar memudahkan anda untuk berjalan turun, anda juga akan berpapasan kembali dengan para penduduk lokal yang bekerja sebagai petani belerang.   

Sampai di pos awal pendakian, anda bisa menikmati aneka menu sarapan pagi khas jawa timur di gerai-gerai, ada menu Sego Tumpang maupun pecel, soto dan aneka makanan lainnya. Anda juga bisa menyaksikan aliran air terjun berwarna hijau di sepanjang jalan keluar dari objek wisata Ijen.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Tertawa Bersama Raminten Kabaret

Kabaret Show mungkin sebuah pertunjukan baru di Indonesia, apalagi di Yogyakarta. Jika dulu di   tanah Jawa terkenal dengan pertunjukan tradisional seperti Ketoprak, Ludruk, Srimulat, Wayang, Tayuban, Tembang Dolanan, Ebeg, Laisan, Lengger Calun dan lainnya, kini ditampikan seni pertunjukan baru yang mengundang gelak tawa. Dalam sejarahnya, kabaret mulai muncul pada tahun 1965, sementara pada tahun 1912 kabaret diartikan sebagai representasi dari restaurant atau night club . Raminten Kabaret  Konten dari pertunjukan Kabaret berbeda-beda. Contohnya, Belanda dan Jerman memasukkan konten dengan muatan politic satire. Di Amerika Serikat memasukkan konten Stand up Comedy , sementara Perancis yang memiliki sejarah tertua cabaret, biasanya melakukan penampilan dengan jumlah penari yang besar. Di Yogyakarta sendiri, Kabaret Show menampilkan seni menyanyi lip-sync yang diperankan oleh Cross Dresser. lagu-lagu yang ditampilkan berbagai macam, ada dangdut, pop Indonesia b...

Pantai Gesing, Pesona Laut dengan Ombak Menakjubkan

Pantai selatan sememangnya menawarkan keindahan alam yang sangat memesonakan. Deretan pantai dengan debur ombak tinggi, karang laut yang menjulang besar-besar serta perbukitan yang seolah menjadi batas antara pantai dan daratan kota Yogyakarta. Memilih percutian ke daerah Yogyakarta, tidak lengkap jika tidak mengunjungi beberapa deretan pantai selatan daerah Gunung Kidul. Mulai dari yang terkenal, yaitu pantai Parangtritis, Pantai Depok, pantai Timang,   hingga pantai-pantai yang masih baru bagi wisatawan seperti pantai Teras kaca, pantai gesing, pantai Ngobaran dan masih banyak lagi. Salah satu pantai yang pernah saya kunjungi adalah pantai Gesing. Pantai yang terletak di Girikerto, Panggang, Gunung Kidul tersebut menawarkan keindahan pantai yang bisa dilihat dari ketinggian karang, serta lekukan teluk kecil tempat perahu nelayan diparkir. Sekelilingnya adalah hutan hijau yang membentuk tebing-tebing tinggi dan berbatu. Pantai ini satu arah dengan pantai Teras...

Belajar Kaya Dari Anazkia

Sebagian orang memilih untuk berbagi pada saat sudah kaya. Sedang makna kaya sendiri itu relatif. Bisa jadi uang jutaan rupiah masih belum bisa disebut kaya karena di dalam fikirannya masih membayangkan uang milyaran rupiah. Bisa juga definisi kaya adalah saat kita mampu berbagi kepada sesama insan yang membutuhkan dalam keadaan apapun. Saya tidak tahu mau menempatkan diri saya pada definisi yang mana satu. Karena bagi saya sendiri, saya masih belum mampu untuk berbagi seperti yang dilakukan oleh seorang Anazkia. Mengenalinya sejak lima tahun yang lalu karena memiliki kesamaan hobi, yaitu menulis, membuat saya selalu kagum dengan dirinya. Ia sama seperti saya saat itu, yaitu seorang buruh migran yang memiliki hobi menulis. Jika sebagian buruh migran yang merasakan penat dan lelah bekerja memilih untuk mengisi waktu luang dengan Me Time , berbeda sekali dengannya. Ia gigih dan semangat untuk melakukan kegiatan sosial. Kegiatan sosial yang ia lakukan dari jarak jauh adalah men...