Langsung ke konten utama

Pantai Gesing, Pesona Laut dengan Ombak Menakjubkan


Pantai selatan sememangnya menawarkan keindahan alam yang sangat memesonakan. Deretan pantai dengan debur ombak tinggi, karang laut yang menjulang besar-besar serta perbukitan yang seolah menjadi batas antara pantai dan daratan kota Yogyakarta.


Memilih percutian ke daerah Yogyakarta, tidak lengkap jika tidak mengunjungi beberapa deretan pantai selatan daerah Gunung Kidul. Mulai dari yang terkenal, yaitu pantai Parangtritis, Pantai Depok, pantai Timang,  hingga pantai-pantai yang masih baru bagi wisatawan seperti pantai Teras kaca, pantai gesing, pantai Ngobaran dan masih banyak lagi.

Salah satu pantai yang pernah saya kunjungi adalah pantai Gesing. Pantai yang terletak di Girikerto, Panggang, Gunung Kidul tersebut menawarkan keindahan pantai yang bisa dilihat dari ketinggian karang, serta lekukan teluk kecil tempat perahu nelayan diparkir. Sekelilingnya adalah hutan hijau yang membentuk tebing-tebing tinggi dan berbatu.

Pantai ini satu arah dengan pantai Teras Kaca, pantai yang menawarkan wisata berfoto di atas kaca yang berada di ketinggian belasan meter di atas laut disertai debur ombak yang tinggi. Bagi wisatawan yang menyukai tantangan untuk berjalan dan berfoto di atas kaca yang bawahnya berupa air laut, bisa coba di sini. Namun, tenang saja, bangunan ini sudah terjamin keselamatannya.
Pantai Teras Kaca


Biaya


Ibarat kata, sekali jalan bisa menikmati dua pantai yang berbeda. Pantai ini masih terbilang sepi, jadi bisa menikmati ketenangan suara debur ombak dan angin pantai yang sepoi-sepoi. Biaya kontribusi sebesar Rp.5000 per orang  untuk pergi ke dua pantai sekaligus,yaitu pantai Gesing dan pantai Teras Kaca.  Biaya parkir mobil Rp.5000. Di sana juga terdapat fasilitas Mushola dan warung makan. Menikmati kelapa muda dan cemilan kacang rebus  adalah pilihan yang baik sambil menikmat pemandangan dari warung-warung di pinggir pantai.

Wisatawan juga bisa memancing. Dengan pancing yang panjang, pemancing cukup duduk di atas batuan karang dan melemparkan kailnya ke bawah. Namun harus hati-hati, karang-karang tersebut lumayan curam dan tajam.

Selain itu, wisatawan juga diperbolehkan untuk bermain air. Di bagian teluk kecil, ombak sudah tidak terlalu besar, karena ombak sudah pecah oleh karang-karang yang menjorok ke tengah. Pada siang hari, kita bisa turut menyaksikan kegiatan nelayan yang sedang bersiap-siap untuk berlayar. Menyaksikan kebersamaan para nelayan yang gotong royong mendorong perahunya dari bibir pantai ke laut terasa sangat menyenangkan.

Transportasi.


Untuk ke pantai Gesing, sebaiknya menggunkan motor atau mobil rombongan. Jalan menuju pantai ini bisa dibilang bagus, karena sudah beraspal  meski berkelok-kelok dan naik turun bukit. Jalanan agak sempit, jadi jika mobilnya besar, seperti Bus atau pun truk harus extra hati-hati.




Jam berkunjung


Pantai ini dari pagi sampai sore. Malam hari warung tutup dan sunyi, namun wisatwan bisa menumpang tidur di salah satu warung milik Pak James, salah satu pengelola dan pemilik warung di pantai Gesing. Biaya penginapan untuk satu malam, cukup dengan mengganti biaya air bersih saja, karena air bersih masih susah.







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Tertawa Bersama Raminten Kabaret

Kabaret Show mungkin sebuah pertunjukan baru di Indonesia, apalagi di Yogyakarta. Jika dulu di   tanah Jawa terkenal dengan pertunjukan tradisional seperti Ketoprak, Ludruk, Srimulat, Wayang, Tayuban, Tembang Dolanan, Ebeg, Laisan, Lengger Calun dan lainnya, kini ditampikan seni pertunjukan baru yang mengundang gelak tawa. Dalam sejarahnya, kabaret mulai muncul pada tahun 1965, sementara pada tahun 1912 kabaret diartikan sebagai representasi dari restaurant atau night club . Raminten Kabaret  Konten dari pertunjukan Kabaret berbeda-beda. Contohnya, Belanda dan Jerman memasukkan konten dengan muatan politic satire. Di Amerika Serikat memasukkan konten Stand up Comedy , sementara Perancis yang memiliki sejarah tertua cabaret, biasanya melakukan penampilan dengan jumlah penari yang besar. Di Yogyakarta sendiri, Kabaret Show menampilkan seni menyanyi lip-sync yang diperankan oleh Cross Dresser. lagu-lagu yang ditampilkan berbagai macam, ada dangdut, pop Indonesia bahkan lag

Kuda Kepang, Warisan Budaya Jawa di Selangor

Kuda Kepang atau lebih dikenali dengan sebutan Kuda Lumping di Indonesia juga ada di Selangor. Selain di Selangor, terdapat juga tarian kuda kepang di Johor Bharu. meski berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu berasal dari Jawa, namun baik kuda kepang di Johor Bharu maupun kuda kepang di Selangor memiliki perbedaan. Perbedaan yang paling ketara adalah dari ritual-ritual sebelum pelaksanaan tarian Kuda Kepang. kuda-kuda Kepang Menurut sejarah, tarian kuda kepang merupakan tarian untuk memperingati musim panen padi. saat munsim panen, orang-orang berkumpul untuk melakukan tarian ini. Tarian ini menggunakan miniatur kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan dicat dengan warna-warna tertentu. Biasanya dimainkan oleh 12 penari. Bisa juga lebih. Adapun musik pengiringnya adalah Gendang, Gong, Bonang, Saron dan pecut. Beberapa hari yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk bisa menyaksikan persembahan tarian kuda kepang di Kampung Haji Dorani, Parit Panjang, Selangor. Wa